Tujuaan dibuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah kewirausahaan, kalian juga bisa mengunduh ppt materi ini, link download ada di atas daftar pustaka
MATERI
A. Definisi dan Batasan Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
Istilah Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan
perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata
laksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan
sebagainya. Untuk lebih jelasnya ada beberapa definisi atau pengertian dari
Manajemen, yaitu sebagai berikut: John D. Millett membatasasi Managment
menjadi: ”management is the proceess of directing and facilitating the work of
people organized in formal groups to achive a desired goal (adalah suatu proses
pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan
dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan” (dalam Siswanto, 2005:1).
Definisi lainnya dari manajemen adalah seperti yang
diuraikan oleh G.R. Terry. Menurutnya manajemen adalah: “management is
distinict process consisting of planing, organizing, actuating and controlling
performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human
being and other resources (manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya)”. (dalam Hasibuan, 2005:2).
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel, ahli lainnya mengartikan
manajemen sebagai berikut: “ Management is getting things done through people.
In bringing about this coordinating of group activity, the manager, as a
manager plans, organizes, staffs, direct, and control the activities other
people (manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan
orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah
aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
pengarahan, dan pengendalian).” (dalam Hasibuan, 2005:2).
Mendefinisikan Manajement ada berbagai ragam, ada yang mengartikan
dengan ketatalaksanaan, Manajement pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian
Manajement dapat dilihat dari dua pengertian.
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
Manajement sebagai suatu proses. Pengertian Managment sebagai suatu
proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
· Encylopedia
of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu dilaksanakan dan diawasi.
· Haiman,
Manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain,
mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
· Georgy R.
Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajement sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari
orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas
atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan Manajemen, sedang orang
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya
aktivitas Managment disebut Manajer.
Menurut Stoner dan Wankel bahwa proses adalah cara sistematis untuk
untuk menjalankan suatu pekerjaan. Dalam batasan manajemen di atas prosesnya
meliputi:
· Perencanaan,
yaitu menetapkan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.
· Pengorganisasian,
yaitu mengkoordinasikan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya yang
dibutuhkan.
· Kepemimpinan,
yaitu mengupayakan agar bawahan bekerja sebaik mungkin.
· Pengendalian,
yaitu memastikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan jika tidak tercapai
dilakukan tindakan perbaikan. (dalam Siswanto, 2005:2)
Ahli lain, Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard, memberikan batasan
manajemen sebagai berikut : “Management as working with and through individuals
and groups to accomplish organizational goals (manajemen sebagai suatu usaha
yang dilakukan dengan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi”. (dalam Siswanto, 2005:2).
Hersey dan Blanchard lebih menekankan pada definisi tersebut
tidaklah dimaksudkan hanya untuk satu jenis organisasi saja, tetapi dapat
diterapkan pada berbagai jenis organisasi tempat individu dan kelompok tersebut
menggabungkan diri untuk mewujudkan tujuan bersama. Selain beberapa definisi di
atas, ada beberapa definisi lain tentang manajemen dari para ahli, yaitu:
Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan definisi manajemen adalah: “ ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”(dalam
Hasibuan, 2005:2)
Istilah manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak
dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan,
ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, ketatapengurusan, administrasi, dan,
sebagainya. Masing-masing pihak dalam memberikan istilah diwarnai oleh latar
belakang pekerjaan mereka. Meskipun pada kenyataannya bahwa istilah tersebut
memiliki perbedaan.
Elemen-elemen dasar manajemen
No
|
Elemen Dasar
|
Deskripsi
Spesifik
|
1
|
Elemen sifat
|
a. Manajemen sebagai
suatu seni
b. Manajemen sebagai
suatu ilmu
|
2
|
Elemen fungsi
|
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pemotivasian
e. Pengendalian
|
3
|
Elemen sasaran/objek
|
a. Orang/manusia
b. Mekanisme kerja
|
4
|
Elemen tujuan
|
a. Sasaran
(objective)
b. Maksud (purpose)
c. Misi (mission)
d. Batas
waktu(deadline)
e. Standar (standard)
f. Target
g. Jatah (quota)
|
1. Elemen sifat
a. Manajemen sebagai suatu
seni
Yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan
keterampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan.
b. Manajemen sebagai suatu ilmu
Yaitu akumulasi pengetahuan yang telah disistemasikan dan di
organisasikan untuk mencapai kebenaran umum(general purpose)
2. Elemen fungsi
a. Perencanaan
Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan
terlebih dahulu pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta
tahapan/langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian
Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja
yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan
hubungan pekerjaan yang baik di antara mereka, serta pemberian lingkungan dan
fasilitas pekerjaan kondusif.
c. Pengarahan
Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau
instruksi dari seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang
diorganisasikan dalam kelompok formal dan pencapaian tujuan bersama.
d. Pemotivasian
Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
seorang atasan dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta
dorongan kepada bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang semestinya.
e. Pengendalian
Yaitu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu
pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan
tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian, apabila ada kegiatan yang tidak
sesuai dengan rencana dan tahapan tersebut, diadakan suatu tindakan
perbaikan(corrective actions).
3. Elemen sasaran
a. Orang (manusia)
Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi
unsur integral dari organisasi atau badan tempet ia bekerja sama untuk mencapai
tujuan
b. Mekanisme kerja
Yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang
mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.
4. Elemen tujuan
Yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suatu pelaksana kegiatan.
Dalam arti luas, tujuan mengandung hal seperti objective, purpose ,mission
,deadline, standard, target, dan quota. Tujuan merupakan rangkaian dalam
peruses perencanaan, dan juga merupakan elemen penting dalam proses
pengendalian .
B. Manajemen
Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian,
sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu
pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan
menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang
gejala-gejala Manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan
metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam
bentuk suatu teori.
Sedangkan Manajmen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di
dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah
bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada
hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk
mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
Managment sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas
Managment dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari Managment. Pengertian
Managment sebagai suatu ilmu dan seni dari :
· Chaster I
Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa
Managment yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz
Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
· Marry Parker
Follett menyatakan bahwa Managment sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
C.Konsep Dasar Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna
mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi
pengetahuan yang disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang
terorganisasi. Batasan di atas sebenarnya terlalu luas dan baru akan menjadi
jelas apabila dapat di tegaskan lebih lanjut arti yang detail mengenai
pengetahuan dan arti tentang sistematik dan organisai yang digunakan dalam
definisi itu. Manajemen sebagai ilmu dapat di lihat sebagai suatu pendekatan
(approach) terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor
ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat di amati oleh indra manusia.
Manajemen sebagai suatu ilmu, titik beratnya terletak pada metode
keilmuan. Memang yang mengikat semua ilmu adalah metode ilmu yang digunakan
untuk mensistematisasikan seluru pengetahuan yang sifatnya masih pragmatis.
Batasan lain tentang ilmu yang di kemukakan oleh Goode dan Hatt (1952:7) bahwa
ilmu merupakan suatu cara menganalisis yang mengizinkan para ahlinya untuk menyatakan
suatu proposisi dalam bentuk kausalitas, yaitu Apabila... maka..... Dalam
hubungan ini diketengahkan bawa bagaimana sekumpulan pengetahuan harus
disistematisasikan. Akan tetapi, apabila proposisi itu dimulai dengan kebenaran
apriori maka proposisi itu kehilangan sifat ilmiahnya.
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan diatas kalau dibandingkan,kita akan
memperoleh karakteristik pokok yang terdapat pada pengertian ilmu itu, yaitu
bersifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Managment
yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Manajemen merupakan suatu ilmu karena memiliki karakteritik pokok
seperti halnya karakteristik pokok ilmu yang telah dideskripsikan di atas.
Demikian juga manajemen merupakan suatu ilmu karena dalam manajemen di
aplikasikan dalam manajemen tersebut adalah.
1. Observasi
2. rumusan permasalahan
3. akumulasi dan klasifikasi
fakta tambahan yang baru
4. generalisasi
5. rumusan hipotesis
6. testing dan verifikasi
Manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu sehingga seorang manajer
juga harus memiliki sikap ilmiah seperti halnya sikap ilmiah yang harus
dimiliki para ilmuwan. Sikap ilmiah yang harus di miliki seorang manajer adalah
sebagai berikut:
1. Objektivitas
Yang di maksud dengan objektif adalah bahwa dalam satu peninjauan
yang dipentingkan dalah objeknya. Faktor subjek dalam membuat deskripsi dan
analisa seharusnya dilepaskan jauh-jauh meskipun tidak mungkin untuk
mendapatkan objektivitas yang absolut. hal itu disebabkan ilmu itu sendiri
merupakan hasil rekayasa manusia sebagai subjek yang sedikit banyak akan
memberikan pengaruhnya.
2. Serba relatif
Seorang manajer sebagai ilmuwan harus menerima realitas perubahan
yang terjadi dan memberikan dampak terhadap masa berlakunya teori-teori yang
telah mereka miliki. berlakunya teori yang mereka miliki tidaklah mutlak
kebenarannya. Namun, mungkin saja terjadi bahwa toeri mereka digugurkan oleh
teori-teori lain.
3. Skeptif
Yang di maksud sikap skeptif adalah sikap untuk selalu ragu
terhadap pertanyaan yang belum cukup kuat dasar pembuktiannya. bahwa manajer
sebagai ilmuwan harus selalu hati-hati, harus teliti dalam memberikan penilaian
dan pernyataan ilmiah.
4. Kesabaran intelektual
Mampu menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah kepada tekanan
dalam menyatakan suatu pendirian ilmiah karena memang belum selesai dan belum
lengkap hasil yang dicapai.
5. Kesederhanaan
Kesederhanaan dalam sikap ilmiah adalah kesederhanaan dalam cara
berfikir, cara menyatakan, dan cara pembuktian.
6. Tidak memihak kepada etik
Sikap tidak memihak kepada etik adalah bahwa ilmu tidak memiliki
tujuan dan tugas untuk membuat penilaian tentang hal yang baik dan hal yang
buruk, melainkan ilmu memiliki tugas mengemukakan hal-hal yang salah dan
hal-hal yang benar secara nisbi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang
biasa dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan
sebagainya. dengan demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik
harus menjadi seorang seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai
salah satu cabang kesenian seperti menari, menyanyi, dan melukis. Yang
dimaksud seni disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum,
yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam
menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia
dan sumber daya alam (human and natural resurces) secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Belanda, kehalian, kemampuan, kemahiran, dan
keterampilan yang diperoleh menurut saluran biasa, yaitu menurut sistem
pelajaran atau sistematik tertentu, disebut (kunde). Jika keahlian, kemahiran,
kemampuan, dan keterampilan tidak dapat lagi ditelusuri berdasarkan saluran
ilmu dan sistematik biasa maka disebut kuast ( seni).
Dalam dunia catur misalnya, anatoly karpov sering disebut seniman
catur karena seluk beluk liku gerakan caturnya sering tidak bisa di ikuti
secara teoritis, namun sering menang secara menajubkan. demikian pula David
beckham, bintang tenar sepak bola inggris, yang terkenal dengan tendangan
setengah lapangan untuk memasukan bola digawang lawan pada saat piala Dunia
1998, Karena keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan dalam
permainannya, sering menjadi bagian strategi untuk melumpuhkan lawannya. Demikian
pula terhadap Rivaldo, Madonna, Mariah Carrey, Marion jone, David
Coverfield, Evander Hollyfield, dan lain-lain.
Berpijak tentang hal-hal yang telah dideskripsikan di atas, jelaslah bahwa seni
dan ilmu terdapat dalam manajemen. Manajemen dapat dikuasai oleh dengan lapisan
seni yang baik, atau sebaliknya manajemen dapat dikuasai oleh seni dengan
lapisan ilmu yang baik. Dalam setiap aktivitas diperlukan ilmu dan seni.
Transisi teknologi dunia terlalu cepat mengalami pergeseran, pada masa sekarang
semakin menunjukkan pentingnya ilmu dalam manajemen. oleh karena itu,
pengetahuan tambahan akan bermanfaat dan usaha itu harus terus dimotivasi.
Meskipun demikian, seni manajemen harus dikenal sepenuhnya. pengembangan
seni ini dapat diperoleh melalui studi, observasi, dan praktik lapangan. Dalam
seni manajemen terdapat perbedaan yang penting di antara para manajer
perorangan. hal ini disebabkan adanya perubahan keputusan, pengertian,motif,
dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang.
G.R. Terry(1975:79) mengatakan, secara esensial seorang manajer adalah seorang
ilmuwan dan seorang seniman. ia memerlukan suatu pengetahuan yang disusun
menurut sistem yang memberikan kebenaran-kebenaran pokok yang dapat digunakan
dalam mengoprasikan pkerjaannya. Pada waktu yang sama, manajer harus memberi
ilham, membujuk, bermulut manis, mengajar, dan memikat orang lain berbobot
maupun tidak berbobot untuk memberi pelayanan yang selaras dan menyumbangkan
aktivitas individu dan aktifitas spesifik mereka kearah tujuan tertentu. Jenis
aktivitas tersebut tidak dapat dibuat formulirnya atau dinyatakan sebagai suatu
statistik dalam suatu daftar realisasi. Hal ini didasarkan atas perasaan
naluri, dan dugaan mengenai aktivitas yang hendak dilakukan.
D. Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian
tertentu dalam mencapai tujuan. Manajemen menurut parker (stoner dan
freeman2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting
things done through poeple).
Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus
diManagmenti, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikata bahwa
bidang Managment sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian
karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan
efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar.
Seperti manajer, manajer memegang kendali yang amat penting dalam
mewujudkan efektivitas organisas. Seberapa jau organisasi mencapai tujuannya
dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat bergantung pada baik tidaknya manajer
organisasi yang bersangkutan mengoperasikan pekerjaanya, niscaya organisasi
tersebut tidak akan berhasil mencapai tujuannya dengan baik pula. hampir sama dengan
manajer yang berfungsi dalam organisasi, organisasi pun memiliki fungsi yang
lebih luas dalam masyarakat. keberhasilan suatu organisasi yang merupakan suatu
kelompok adalah suatu faktor kunci(key factor) dalam masyarakat.
Peter F. Drucker (1976) berpendapat bahwa prestasi seorang manajer
dapat diukur berdasarkan dua konsep, yaitu efisiensi(efficiency)dan
efektivitas(effectivity). Efisiensi berarti menjalankan pekerjaan dengan benar,
sedangkan efektivitas berarti menjalankan pekerjaan yang benar. Efisiensi
berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar adalah suatu konsep
masukan keluaran(input output). Seorang manajer yang efisien adalah manajer
yang mencapai keluaran atau hasil yang maksimal. Manajer yang memiliki
kemampuan untuk meminimumkan biaya simber daya yang digunakannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan adalah manajer yang bertindak dengan efisien.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization
socialization and the profession of Manajemen menguraikan karakteristik atau
kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
1. Para professional membuat
keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan
lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan
yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional. Misalnya Akademi
Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan
lain sebagainya.
2. Para profesioal memperoleh
status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak
didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria
lainnya. Dan para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
E. Proses Manajemen
Suatu proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang satu sama lainnya saling
bersusulan. Proses adalah suatu cara sistematis untuk menjalankan suatu
pekerjaan. Proses manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang harus
dilakukan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi. Rangkaian aktivitas
dimaksudkan adalah merupakan fungsi seorang manajer tersebut membentukan suatu
keseluruhannya.
Kajian fungsi manajer secara gratis besarnya dapat dilihat dari dua arah, yaitu
fungsi manajer kedalam organisasi dan fungsi manajer keluar organisasi. fungsi
manajer kedalam organisasi dapat dilihat dari dua sudut beitkut.
1. Fungsi manajer dari sudut
proses, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan
pengendalian. Fungsi manajer dari sudut proses merupakan tahapan aktivitas yang
secara kontinu mutlak dioperasikan oleh manajer sebagaimana
disajikan.Pendistribusian fungsi yang dimaksud meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengadilan.
a. Perencanaan (Planning)
Aktivitas perencanaan dilakukan untuk menetapkan sejumlah pekerjaan
yang harus dilaksanakan kemudian. Sikap manajer di tuntut terlebih dahulu agar
mereka membuat rencana tentang aktivitas yang harus dilakukan. Perancanaan
tersebut merupakan aktivitas untuk memilih dan mehubungkan fakta serta
aktivitas membuat dan menggunakan dugaan mengenai masa yang akan datang dalam
hal merumuskan aktivitas yang direncanakan.
Tujuan dari setiap organisasi dalam proses perencanaan merupakan
hal yang sangat penting karena tujuan inilah yang menjadi pegangan dalam
aktivitas selanjutnya. Tujuan yang ingin direalisasikan tersebut harus tetap
diperhatikan, dpedomani, dan dijadikan bacaan oleh setiap elemen organisasi,
khususnya manajer yang memegang kemudi organisasi.
b. pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen yang kedua adalah
organisasi, baik dalam arti statis maupun dinamis. Organisasi dalam arti statis
adalah skema, bentuk, bagan yang menunjukkan hubungan diantara fungsi serta
otoritas dan tanggungjawab yang berhubungan satu sama lain dari individu yang
diberi tugas atau tanggung jawab atas setiap fungsi yang bersangkutan.
2. Fungsional manajer dari sudut
spesialisasi kerja, yaitu keuangan, ketenaga kerjaan, pemasaran, pembelian,
produksi, dan sejenisnya.
Fungsi manajer dari sudut spesialisasi kerja merupakan penerapan
fungsi sesuai dengan bidang kerja yang ada dalam organisai. Fungsi
yang dimaksud sebagai berikut
a. Fungsi keuangan
Dalam bidang keuangan, manajer harus berusaha agar posisi keuangan
organisasinya setiap saat dapat memberikan dana dalam aktivitas secara rutin
maupun berkala bekala.
b. Fungsi ketenagakerjaan
Dalam bidang ketenagakerjaan manajer harus berusaha agar bawahan
selalu ada dalam kondisi moral dan disiplin kerja yang tinggi. Dengan kondisi
moral dan disiplin yang tinggi, bawahan diharapkan mampu memberikan angka
kontribusi produktivitas kerja yang tinggi pula. Dengan tingginya angka
produktivitas kerja berarti organisasinya dapat mewujudkan tujuan.
c. Fungsi pemasaran
Dalam fungsi pemasaran, manajer harus berusaha agar pelaksanaan
aktivitas organisasi yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen dapat memenuhi para konsumen dengan sebaik-baiknya.
d. Fungsi pembelian
Dalam bidang pembelian, manajer harus berusaha agar pembelian bahan
baku dan bahan penolong dapat terjamin kualitasnya dan dengan harga yang
serendah mungkin. Dengan demikian, bahan baku dan bahan penolong tersebut
setelah diproses mampu memberikan keluaran produksi yang berkualitas.
e. Fungsi produksi
Dalam bidang produksi, manajer harus berusaha agar barang dapat
diproduksikan dengan teknik yang berbelit. Dengan demikian, proses produksi
tidak memerlukan alokasi dana dan waktu yang tinggi, serta kualitas produksi dapat
terjamin. Secara singkat proses produktivitas dapat dicapai secara
efisien dan efektif.
Dalam pelaksanaan fungsi lain yang ada pada organisasi, manajer harus berusaha
agar spesialisai kerja yang lain dapat dilaksanakan sesuai dengan norma yang
telah ditetapkan dan menuju kearah terwujudnya tujuan. Memang fungsi manajer
dari sudut spesialisasi kerja antara organisasi yang satu dengan organisasi
yang lain belum tentu sama. hal ini disebabkan banyaknya perbedaan motif usaha
dari organisasi yang bersangkutan. Namun, mungkin saja terjadi spesialisasi
kerja yang sama antar organisasi yang satu dengan organisasi yang lain apabila
aktivitas organisasi tersebut memang sejenis.
Pelaksanaan fungsi manajer ke luar organisasi tidak selamanya harus
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Akan tetapi, seringkali timbul
fungsi manajer secara spontanitas. Misalnya, adanya kunjungan pihak luar dalam
organisasi, timbulnya kerja sama dengan pihak lain yang kesemuanya tidak
direncanakan. Oleh karena itu, amat sulit kiranya mendetail jenis fungsi
manajer keluar organisasi. Yang jelas secara grais besar, fungsi tersebut
terbentuk komunikasi maupun kerja sama.
F. Pentingnya Tujuan Dalam Manajemen
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam managment sangat
penting karena tujuan tersebut dapat :
· Terwujudnya
suasana kerja yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna
bagi para karyawan atau anggota
· Terciptanya
karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan,
ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
Negara.
· Terpenuhinya
salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjngnya
kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
· Tercapainya
tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
· Terbekalinya
tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen).
· Teratasinya
masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebakan karena
manajemen.
Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki
peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
Istilah Managment (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan
perspektif yang berbeda.
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian,
sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu
pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan
menjadi suatu teori.
Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian
tertentu dalam mencapai tujuan. Manajemen menurut parker (stoner dan
freeman2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of
getting things done through poeple)
Tujuan dalam managment sangat penting karena tujuan tersebut dapat
: Terwujudnya suasana kerjas yang aktif, inofatif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota, Terciptanya karyawan
atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
B.
Evaluasi
1. Salah satu sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh
seorang manajer adalah…
a. Rivalitas
b. Objektivitas
c. Aktivitas
2. Yang termasuk dalam elemen sasaran adalah….
a. Mekanisme kerja
b. Mekanisne Pasar
c. Mekenisme lelang
3. Manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu
untuk mencapai tujuan. adalah pengertian manajemen menurut…
a. Plato
b. Georgy R. Terry
c. Haiman
4. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengendalian adalah termasuk dari bagian elemen…
a. Elemen fungsi
b. Elemen sifat
c. Elemen sasaran
5. Mampu menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah kepada tekanan
dalam menyatakan suatu pendirian ilmiah karena memang belum selesai dan belum
lengkap hasil yang dicapai. Adalah
definisi dari….
a. Skeptif
b. Kesabaran intelektual
c. Serba relative
6. Seni
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang ialah pengertian menurut…
a. Parker
b. Abraham Lincoln
c. David coverfield
7. Dibawah ini yang termasuk dalam fungsi manajemen dari
sudut spesalisasi kerja adalah, kecuali….
a. Fungsi pemasaran
b. Fungsi pengorganisasian
c. Fungsi produksi
KUNCI JAWABAN:
1. B
2. A
3. C
4. A
5. B
6. A
7. B
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, 2005. Dasar-dasar manajemen, Jakarta : Bumi Aksara
http://Manajemen menentukan keberhasilan// Written by Mr.Ndy on February 17, 2009 – 9:05 pm
Silalahi, 1996, Pengantar manajemen , teori dan praktek Jakarta : Rineka Cipta
Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar manajemen¸ Jakarta : Bumi Aksara
0 Komentar untuk "Download makalah konsep dasar manajemen"