Ketika kita hendak traveling ke luar kota, hal yang paling utama kita lakukan adalah menyiapkan segala perlengkapan dan segala kebutuhan ke dalam tas/ransel. atau istilah yang lebih kerennya adalah Packing. Setiap orang yang akan melakukan traveling pasti tidak menginginkan ranselnya berisi barang-barang yang berat, Namun di sisi lain kebutuhan disaat traveling haruslah lengkap. apalagi kalau ada tugas ke luar kota yang mewajibkan mebawa ini membawa itu.. haduh.
Ogah berat. kebanyakan dari kita pasti punya prinsip seperti itu hehehe... Ingin rasanya saya traveling yang di bawa sangatlah simple namun perlengkapan harus memenuhi kebutuhan disaat traveling ke luar kota.
Sedikit bercerita saat berseragam putih abu-abu. Tepatnya disaat saya masih duduk dibangku kelas XI. Di saat itu saya dan teman-teman satu angkatan diagendakan melakukan study tour ke bandung. Di sana kami mengunjungi beberapa tempat seperti ITB, C59, Museum Geologi, dan Floating Market. Wah enak ya senang-senang hehehe.... Tapi menurut saya ada senangnya juga ada bebannya.
Lah kok malah jadi beban sih?
Jadi begini, saya di sana tidak hanya mengunjungi tempat-tempat yang menarik saja, tetapi saya juga diwajibkan untuk membuat karya tulis yang tentunya bertema study tour pada saat di bandung. Berkenaan dengan itu, para guru menyarankan agar siswa yang mengikuti study tour membawa laptop. Agar karya tulis bisa langsung dikerjakan di sana.
Sejenak saya membayangkan bagaimana ribetnya jika membawa laptop, pastilah berat. Belum lagi harus membawa segala macam perlengkapan seperti seragam sekolah, perlengkapan untuk mandi, membawa oleh-oleh, baju bekas pakai dan sebagainya. huh.
Sekelebat rasa khawatir pun merasuki pikiran. Bagaimana jika laptop yang saya bawa rusak akibat saya duduki akibat saya lupa dimana posisi laptopnya, atau diinjak oleh teman karena kebetulan posisi laptopnya berada di bawah. ngeri kan? hehehe.
Karena kebetulan saya adalah orang yang memegang PRIGAHRI atau (Prinsi Ogah Ribet). Akhirnya saya hanya membawa buku tulis dan sebuah pulpen. Padahal menurut saya menulis tangan lebih pegal daripada mengetik di laptop. Jika menulis tangan sama saja bekerja dua kali. Saya harus mencatat Bab 1 hingga Bab sekian setelah itu harus disalin ulang dengan mengetik kembali dengan laptop. haduh, yaudah mau gimana lagi.
Selain Ogah Ribet, saya pun ogah mengambil resiko jika nanti laptop saya rusak, karena nampaknya laptop yang saya miliki tidak tahan banting. oww.oww.oww
Sekarang pun, disaat duduk di bangku perkuliahan saya masih ogah bawa laptop. Karena pundak pun sudah pegal membawa beban tugas setiap hari, apalagi jika ditambah dengan beban laptop. huh. ogah ya.
Tahukah anda?. Menurut sebuah penelitian tahun 2013 dalam Journal of Applied Physiology mengungkapkan bahwa membawa tas berat secara terus-menerus dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf, otot, tulang, bahkan hingga gangguan gerak.
Sekarang bagaimana? Masih mau bawa laptop yang nambah tas jadi semakin berat?. Wah saya sih PRIGAHRI hahaha.
Namun, baru-baru ini sekitar 4 minggu yang lalu. Ada kabar gembira dari idola saya bang Raditya Dika. Saya melihat dalam salah satu videonya di youtube. "PERCOBAAN MENGHANCURKAN LAPTOP! (FEAT. RIDWAN HANIF). Laptop yang jadi bahan percobaannya adalah ASUS UX331UAL. Saya sampai-sampai teriak "Wow GOKIL" setiap kali laptop ASUS UX331UAL coba dihancurkan. Percobaan gila dan nyeleneh dari raditya dika mulai dari menginjak, melompat kearah laptop, jadi pemukul bola kasti, drop test, bahkan hingga dilindas sepeda motor. WOW GOKIL. Masih aja kuat tidak mengalami retak dan masih bisa digunakan. Yang uniknya lagi ASUS ZenBook UX331UAL memiliki body yang sangat ramping bahkan beratnya pun hanya 985 gram. wow.
Dari video itu kemudian saya coba membaca apa saja kelebihannya. dan berikut adalah kelebihan yang menurut saya paling menunjol dari ASUS Zenbook UX331UAL melalui website resminya:
1. Tipis dan Ringan Tapi Sangat Kuat Bertahan
ASUS UX133UAL hanya memiliki ketebalan 13,9 milimeter dan berat hanya 985 gram. Tapi dari segi kekuatan tak perlu diragukan karena laptop ini memenuhi standar military-grade MIL-STD 810G dan lolos uji daya tahan untuk memastikan kemampuannya beroperasi dalam berbagai kondisi.
2. Baterai Don't Worry be Happy
Dari hasil pengujian benchmark umum seperti PCMark, Saat digunakan secara multitasking non-stop, aplikasi pengukuran baterai PCMark menunjukkan bahwa baterai pada ZenBook 13 UX331UAL sanggup memasok daya hingga 4 jam 43 menit. Tentunya, kalau penggunaan Anda tidak terlalu intensif seperti pengujian benchmark tersebut, baterai tentu sanggup bertahan jauh lebih lama. Dalam skenario tertentu, ASUS bahkan mengklaim baterai laptop ini sanggupbertahan hingga 15 jam.
Nah, sekarang traveling sudah tidak perlu khawatir dan menjadi beban lagi, Tidak usah khawatir lagi jika laptop diduduki atau diinjak oleh teman. Karena ASUS UX331UAL sangat ringan serta kuat dan menjadi solusi sobat Travelers juga mahasiswa yang setiap hari perlu membawa laptop.
0 Komentar untuk "Traveling Tanpa Beban, Laptop ASUS ZenBook UX331UAL Jadi Idaman"